Langsung ke konten utama

SPEAK TO LEAD, Bagaimana Seharusnya Pemimpin Berbicara ?


SPEAK TO LEAD

Bagaimana Seharusnya Pemimpin Berbicara ?


Dalam webinar pada tanggal 28 Juli 2020 pukul 14.00 s.d 16.00 bedah buku “SPEAK TO LEAD”, Bagaimana seharusnya Pemimpin Berbicara ? , yang telah di paparkan oleh penulisnya langsung  Dr. Dasep Suryanto, A.T., M.M.  bahwa buku ini sangat menarik untuk dibaca dan sangat dalam maknanya .

Keberhasilan setiap organisasi , perusahaan atau institusi apa pun tidak hanya tergantung pada kualitas orang – orangnya , tetapi lebih spesifik lagi, sangat ditentukan dari kemampuan komunikasi para pemimpinnya. Apa pun kompetensi yang dimiliki seorang pemimpin , jika ia tidak efektif berkomunikasi , akan sulit mencapai hasil melalui orang – orang yang dipimpinnya.

Penulis buku ini telah melakukan penelitian bahwa “Lebih dari 70 % waktu pemimpin dipergunakan umtuk berkomunikasi “.  Sejumlah aktivitas penting seorang pemimpin , yang dimulai dari memimpin meeting, memberikan briefing, memotivasi tim, negosiasi, mendelegasikan tugas, berdiskusi, berargumentasi, menyampaikan visi misi organiasasi, presentasi laporan kerja, presentasi rencana kerja, menyampaikan kebijakan perusahaan , menegur kesalahan tim, mengembangkan tim , melakukan mentoring dan coaching, semuanya itu memerlukan kemampuan komunikasi pemimpin.

Saya sebagai moderator saat webinar bedah Buku “SPEAK TO LEAD”, Bagaimana seharusnya Pemimpin Berbicara ? , dapat merangkum atau menyimpulkan bahwa buku ini membagikan 28 strategi komunikasi pemimpin , yang dikelompokkan dalam tiga bab / bagian utama, antara lain  :

1.      The Person ,  dalam bagian ini menyampaikan tiga hal kualitas diri pemimpin yang layak didengar, yaitu :

a.      Personal value ( Nilai Diri Pemimpin yang wajar Didengar ) merupakan hal utama dan pertama yang akan dilihat dan menentukan apakah komunikasi pemimpin akan didengar atau tidak didengar. Keteladanan nilai – nilai pelaku pemimpin adalah kunci awal yang akan membuat audience membuka telinga dan hatinya untuk mendengarkan komunikasi seorang pemimpin 

b.      Personal Quality (Kualitas Diri Pemimpin yang Layak Disimak ) , merupakan factor penentu yang sangat mempengarui respons pendengar . pemimpin yang sikap dan perilakunya serta ucapannya didengar dan dituruti oleh timnya adalah pemimpin yang memiliki kualitas diri (peronal quality) yang unggul.

c.       Personal Performance (Kinerja Diri Pemimpin yang Patut Diturut). Para pemimpin yang kinerjanya bagus , memiliki wibawa dan pengaruh yang kuat sehingga saat berbicara , kata- katanya didengarkan dan diperhatikan dengan sungguh – sungguh oleh para pendengarnya. Pemimpin yang professional akan dihargai dan dihormati dimanapun di lingkungan kerjanya. Ia berbicara menyakinkan sesuai kapasitasnya.

 

2.      The Message ,  dalam bagian ini menyampaikan duabelas pesan komunikasi yang harus disampaikan pemimpin, antara lain : Fulture (memenangkan Masa depan ), Goal (mencapai tujuan dan sasaran ), Strategy (Cara MencapaiTujuan kepemimpinan ), result (Berorentasi Hasil dan pencapaian ), Evaluation ( Pembelajaran dan Pengembangan ), appreciation (Mendorong Prestasi Lebih Baik), Movivatioan ( Membangkitkan Semangat dan Komitment ), Solutiom (Mencari Penyelesaian Masalah ), Positive Relationship (mendekatkan dan Mempersatukan ), Strength (Mengguanakan Kekuatan dan potensi ), Opportunity (melihat dan Meraih Peluang ), Hope ( membangun Harapan ).

 

3.      The way , dalam bagian ini menyampaikan tigabelas cara komunikasi pemimpin yang efektif. Komuniaksi pemimpin yang efektif sangat ditentukan oleh Bagaimana menyampaikannya. Dalam bagian ini membahas antara lain : Creating A Momentum ( Menentukan Dampak Kepemimpinan ) , Considerate others (Mempertimbangkan Kepentingan Pendengar ), Cntent, Context, Convertible (Mengalir Efektif), The Power of Three ( Berkesan dan Menunjukkan Prioritas ), The Power of Quotes (Awal yang Meyakinkan ), The Power of Story (Memulai dengan cerita , Lanjutkan dengan Fakta ), The Power of Question (Memastikan Pemahaman ), Managing Reward and Punishment (Mengelola Pesan Pahit dan Manis ), Good Communication (Menemukan Hal- Hal Baik ), Surprising Communication (Melebihi Dugaan dan Harapan ) , Persuasive Communication ( Cara Mencapai Kesepakatan ), assertive Communication (Mendapat Respons Seketika ), Leadership Communication (Komunikasi yang Menghasilkan Tindakan ).

Komunikasi pemimpin berdampak luar biasa terhadap efektivitas pemimpin itu sendiri. Buku “SPEAK TO LEAD “ memperjelas tentang bagaimana seharusnya pemimpin berbicara , yang memperjelas pentingnya peranan komunikasi pemimpin untuk mendukung pencapaian tujuan kepemimpinan.

Berbicara sebagai pemimpin (speak to lead ) , seorang pemimpin harus mampu bicara tentang strategi karena pemimpin dituntut untuk mampu memberikan petunjuk dan cara mencapai tujuan. Tugas pemimpin bukan hanya menetapkan tujuan , melainkan juga menetapkan strategi untuk mencapai tujuan.

Apapun tujuam kepemimpinan Anda, Anda memerlukan kemampuan komunikasi pemimpin untuk mencapainya . Buku Speak to Lead memberikan inspirasi terpenting mengenai berbicara sebagai pemimpin untuk mencapai tujuan kepemimpinan Anda. Untuk memperdalam cara komunikasi pemimpin silahkan Anda untuk memahami dan  membaca buku Speak to Lead , yang dapat Anda beli di toko Gramedia dan toko buku modern lainnya , atau bisa langsung pesan lewat www.andipublisher.com.

 

Literasi Kang Agus

Komentar

  1. Sangat bwrmanfaat ...terima kasih ilmunya kang AGUS

    BalasHapus
  2. Terima kasih ilmunya Pak, insyaAllah kalau ke GM lagi dicari

    BalasHapus
  3. trima kasih informasinya pak agus

    BalasHapus
  4. Sangat bermanfaat dan dan terima kasih Pak Agus...

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

SETIA dengan Hal - Hal Kecil Jadi KUNCI SUKSES

SETIA Sering kali kita mendengar kata “Setia “ yang sangat mudah diucapkan oleh semua orang. Kata Setia memang sangat mudah di ucapkan, namun kata setia sebenarnya mempunyai makna yang begitu dalam dan sangat sulit di laksanakan dalam kehidupan ini. Kalau kita baca arti Setia yang di jelaskan   dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia ) mempunya arti sebagai berikut : Setia yaitu berpegang teguh (pada janji, pendirian, dsb); patuh; taat ).   contoh:  'bagaimanapun berat tugas yang harus dilakukannya, ia tetap  setia  melakukannya,   ia tetap  setia  memenuhi janjinya'              'walau hujan turun dengan lebatnya, ia tetap  setia  memenuhi janji pergi ke rumah  kawannya' Setia yaitu tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya) . contoh:  'telah sekian lama suaminya merantau di Ibu Kota , ia tetap  setia  menunggu dan menantinya' Setia tidak datang dengan sendirinya namun perlu dilatih setiap saat, karena setia tidak dapat

Karakter Seorang Pelatih (Trainer )

Karakter Seorang Pelatih (Trainer ) Sebelumnya saya telah menjelaskan   tentang “ Menciintai Dunia Pelatihan ”, maka kali ini saya sampaikan mengenai   “Karakter Seorang Pelatih” .    Pada umumnya seseorang lebih mengandalkan kecerdasan pikiran dan talentanya dalam meraih kesuksesan dan keberhasilan dalam kariernya.   Akan tetapi sesungguhnya untuk meraih kesuksessan dan keberhasilan dalam pekerjaannya , yang harus dipahami bukan hanya kecerdasan pikiran dan talenta yang di kuasai , melainkan juga harus memiliki karekter kepribadian yang baik. Seorang pelatih merupakan kombinasi antara kualitas seorang leader (peminpin) dan seorang pakar keahlian bidang tertentu. Sehingga seorang pelatih harus mampu memimpin peserta pelatihan , dan seorang pelatih   juga merupakan pakar bidang tertentu , sebab tidak mungkin seorang pelatih mengajarkan sesuatu yang tidak dikuasainya.   Seorang pelatih juga harus bisa menjadi seorang entertainer   sebab seorang pelatih tidak mungkin dapat