Langsung ke konten utama

Prosedur Penulisan Buku


Prosedur Penulisan Buku
Penerbit ANDI

 Hubungan Antara Penulis dan Penerbit

Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.
Kepentingan apa di balik dorongan untuk menulis? Menulis dapat meningkatkan kredit point (bagi pengajar), meningkatkan kredibilitas, dan pemenuhan finansial. Hal tersebut yang memotivasi penulis untuk menghasilkan suatu karya yang berkualitas.

Apa kelebihan Penerbit ANDI dibanding penerbit lain?
· Buku ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat.
· Memiliki jaringan distribusi yang luas.
· Memiliki mesin cetak sendiri sehingga hasil, kecepatan, dan kualitas dapat diatur dengan baik.
· Memiliki sistem royalti yang jelas, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan sinergi kerja sama antara Penulis dengan Penerbit akan diperoleh hasil berupa penerimaan masyarakat terhadap buku terbitan ANDI.


Prosedur Penerbitan Buku

A. Materi yang Harus Dikirim
Penulis harus mengirimkan ke Penerbit naskah final, bukan outline ataupun draft, yang disertai:
. Kata Pengantar
· Daftar Isi
· Daftar Gambar
· Daftar Tabel
· Daftar Lampiran
· Isi
· Daftar Pustaka
· Indeks
· Abstrak (sinopsis)
. Penjelasan perihal: pasar sasaran yang dituju, prospek pasar, manfaat buku ybs.
. Profil penulis, memberi keterangan singkat tentang penulis.

B. Penilaian Naskah
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:

* Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

* Aspek Keilmuan :
1. Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
2. Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
3. Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

* Aspek Penyajian:
1. Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
2. Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
3.  Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
4.  Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
5.  Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
6. Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
7. Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

* Aspek Pemasaran:
1.  Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
2.  Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
3.  Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

* Aspek Reputasi Penulis:
1.  Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
2. Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?

C. Format Naskah

Format Naskah Siap Cetak
Format pengaturan naskah dapat menggunakan Template yang disediakan oleh Penerbit Andi. Format ini merupakan Template standar yang dapat disesuaikan dengan naskah yang sedang ditulis. Anda dapat meminta Template tersebut melalui e-mail, atau datang langsung ke Penerbit ANDI.

Format naskah standar siap cetak, adalah sebagai berikut:
Jenis huruf untuk teks isi: Bookman Old Style, New Century School Book atau Times New Roman 10/11 point.
Judul bab (Heading 1): font sama dengan teks isi, ukurannya diatur sedemikian rupa agar tampak menonjol dan serasi dengan ukuran 20 pt.
Judul sub-bab (Heading 2): font sama dengan teks, 18 point, capital, bold.
Judul sub-sub-bab (Heading 3): font sama dengan teks, 10 point, capital underline
Header dan Footer: menggunakan font yang berbeda, dapat divariasikan dalam style huruf bold atau italic.
Footnote : Font sama, 8 point; dapat menggunakan font lain yang serasi.
Alignment : Justified
Spacing : Before – 0, After – 0,6
Line Spacing : Single
Gambar-gambar tangkapan (capture) layar sebaiknya menggunakan format jpg. Gambar sebaiknya dikirimkan dalam file tersendiri yang di kumpulkan dalam sebuah folder gambar dan dilakukan link terhadap naskah.

Catatan: Segala bentuk aturan layout di dalam template adalah layout standar di Penerbit Andi, Anda dapat memodifikasi perwajahan buku Anda dengan terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan Penerbit.

Contoh Penomoran Halaman:
Halaman judul : i
Halaman Copyright : ii
Halaman Persembahan : iii
Kata Pengantar : v
Daftar Isi : vii
Halaman Isi
Pendahuluan (Bab I) : 1
Bab II : 3, 5, 7, 9, dst. (selalu halaman ganjil

E. Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Anda menentukan sistematika penulisan buku Anda, hal penting berikutnya adalah format buku yang akan Anda tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.

Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus

Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.

F. Pengiriman Softcopy: Disket atau CD
Softcopy naskah dikirim dapat dengan cara: Lewat pos/paket ditujukan ke:
Penerbit ANDI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Telp (0274) 561881; Fax (0274) 588282

Datang langsung ke kantor Penerbit ANDI dan menemui bagian penerbitan ANDI. Atau lewat email (Maksimal 1 Mb per kiriman):
andipenerbitan@gmail.com

G. Keputusan Naskah
Setelah Penulis menyerahkan naskah, Penerbit memberikan keputusan melalui surat resmi kepada Penulis, apakah buku diterbitkan atau tidak. Untuk naskah yang diterima, Penerbit akan mengirim surat pemberitahuan resmi. Penulis wajib melengkapi kelengkapan naskah - softcopy. Untuk naskah yang ditolak, naskah akan dikembalikan kepada Penulis bersama dengan surat pemberitahuan penolakan penerbitan.

H. Keputusan Menerima / Menolak Naskah
Untuk Apa dan Mengapa Penerbit Harus Menilai Naskah? Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tujuan tersebut Penerbit mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan dan pengalaman hasil karya ilmiah para Penulis dalam bentuk sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif, baik isi maupun kemasan fisik, melalui tata cara yang sesuai, dan bertanggung jawab atas segala risiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya. Berdasarkan pengertian mengenai penerbitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerbit tidak bermaksud untuk menghakimi hasil karya Penulis, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menghargai karya tersebut karena Penulis adalah “rekan sejawat” bagi Penerbit.
Penilaian naskah bukan untuk menjatuhkan vonis naskah baik atau buruk, layak terbit atau tidak. Langkah tersebut digunakan sebagai sarana untuk memperlancar proses penerbitan secara optimal.
Proses penilaian ini adalah proses standar penerbitan sehingga perlu ada komunikasi yang baik antara Penerbit dan Penulis. Dengan demikian tidak ada salah-pengertian bahwa Penerbit menganggap remeh Penulis atau Penulis merasa naskahnya sudah yang terbaik.

I. Bentuk Royalti Penerbit ANDI
Penerbit ANDI memberikan royalti sebagai berikut:
Besar royalti standar adalah 10%, dengan perhitungan: 10% x harga jual x oplah (potong pajak)
Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini Penerbit ANDI akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya, ini semua karena nama baik sangat penting bagi Penerbit ANDI.

J. Bentuk Kerja Sama Penerbitan
Bentuk kerja sama penerbitan yang ditawarkan Penerbit ANDI mencakup::
1. Kerja sama Penerbit dengan Penulis; yaitu kerja sama antara Penerbit dengan Penulis secara individu untuk menerbitkan sebuah buku.
2. Kerja Sama Penerbit dengan Kelompok  Penulis; yaitu kerja sama antara Penerbit dengan beberapa Penulis sekaligus untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam kerja sama ini, Penulis wajib menunjuk satu orang dengan pemberian surat kuasa, untuk bertanggung jawab terhadap segala urusan administratif maupun non administratif yang berkaitan dengan penerbitan.
3. Kerja sama Penerbit dengan Lembaga; yaitu kerja sama antar Penerbit dengan sekelompok Penulis yang telah dikoordinasi oleh Lembaga/Institusi untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam hal ini Penerbit hanya berhubungan dengan Lembaga/Institusi yang telah diberi kepercayaan oleh Penulis.
4. Kerja sama Umum
Kerja sama cetak. Penerbit hanya membantu dalam jasa percetakannya, seperti buku jurnal ilmiah dan ebagainya.
Kerja sama cetak dan penerbitan, Penerbit bekerja sama dengan Perorangan/Lembaga untuk menerbitkan sebuah buku dengan tanggungan biaya penerbitan bersama.

Catatan: Prosedur penerbitan ini sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan, situasi dan kondisi, untuk itu diharapkan Penulis dapat mengikuti informasi terbaru di Penerbit Andi.

Salam Literasi









Kang Agus

Komentar

  1. Terima kasih informasi, sangat memotivasi untuk segera menyelesaikan tulisanku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukses selalu... Semiga lekas selesai naskah nya. .

      Hapus
  2. mantap dan bermanfaat
    halobelajarsesuatu.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, lengkap dan jelas

    BalasHapus
  4. Terima kasih ,ilmunya sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  5. Terima kasih ,ilmunya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  6. Sangat bermanfaat, terima kasih.

    BalasHapus
  7. Informatif dan sangat bergairah. Terimakasih Pak Agus

    BalasHapus
  8. Ini baru info terlengkap..tampilan blog nya juga bagus..sibh

    BalasHapus
  9. alhamdulillah jelas dan mengeri

    BalasHapus
  10. Mntap penampilan blog bagus tidak terlalu..👍👍👍

    BalasHapus
  11. Terima kasih Pak Agus semakin mengenal Penerbit ANDI

    BalasHapus
  12. Wah sangat jelas dan gamblang penjelasannya.
    Wah mantap banget Pak Agus. Beruntunglah saya mempunyai teman yang sangat professional di bidang kepenulisan dan pemasaran buku.

    Memang salah satu masalah yang dihadapi para penulis, terutama penulis pemula memang dalam hal bagaimana mengawali menulis, dan setelah menjadi sebuah karya mau dikemanakan. Di promosikan sendiri tidak banyak yang melirik. Sikap skeptis pada karya pemula membuat semakin rendah motivasi untuk melanjutkan karyanya.


    Artikel pak Agus sangat bermanfaat. 🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu... Sukses selalu buat Ibu.... Semoga naskah ibu dpt terbitkan di Andi offset...

      Hapus
  13. Terimakasih ilmu berharganya pak Agus. Bekal penting bagi penulis pemula seperti saya.

    BalasHapus
  14. Semoga buku-buku informatika SD SMP dan SMA yang saya tulis diterbitkan semua. Aaamiiin (pak Syams)

    BalasHapus
  15. Terimakasih ilmunya pak ...
    Sangat bermanfaat ...

    BalasHapus
  16. Terima kasih informasinya yang sangat bermanfaat🙏

    BalasHapus
  17. Mantul.... Artikelnya bisa buat belajar menulis .

    BalasHapus
  18. Bagus sekali literasiny a pak, sangat bermanfaat

    BalasHapus

  19. Mantap..... Kang Agus Terimakasih Informasinya

    BalasHapus
  20. Terimakasih informasinya kang Agus

    BalasHapus
  21. Terima kasih infonya pak, sangat bermanfaat .

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah sudah sangat jelas lengkap dan menarik serta enak banget untuk di konsumsi, jadi menulislah setiap hari supaya bisa meraih mimpi indah untuk menerbitkan buku, terima kasih banyak

    BalasHapus
  23. Makaci infonyang kang. Sangat berimpi sekali suatu saat bisa berkontribusi di PT Andi dalam menerbitkan buku suatu saat nanti

    BalasHapus
  24. Om jay dan Pak Agus.... terima kasih

    BalasHapus
  25. Ijin dijadikan referensi untuk penyelesaian buku apakah boleh pak?

    BalasHapus
  26. Trima kasih sanagt bermanfaat. Sukses sll penerbit Andi.

    BalasHapus
  27. Terimakasih byk infonya...sangat bermanfaat... menginspirasi & jd termotivasi... mdh2n suatu hari bs ikutan menerbitkan buku...Aamiin

    BalasHapus
  28. Terimakasih informasinya, jadi tahu prosedur meberbitkan buku👍

    BalasHapus
  29. Komplit banget bok Agus, sy kok baru baca. sekarang y,.

    BalasHapus
  30. Terimakasih infonya ...masih belajar menulis ..tetap semangat ..bermimpi suatu masa punya buku ..sendiri

    BalasHapus
  31. terima kasih untuk informasi yang sangat penting bagi para penulis buku
    halobelajarsesuatu.blogspot.com

    BalasHapus
  32. Yerimkasih pak... Sngat bermanfaat

    BalasHapus
  33. Terima kasih ilmunya Pak, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  34. Terimakasih pak... Sangat jelas dan lengkap...

    BalasHapus
  35. Maturnuwun infonya Pak Agus. Sangat beemanfaat...

    BalasHapus
  36. Terima kasih, Kang Agus untuk informasi keren ini. Semoga saya bisa menjadi salah satu penulis Andi. Matur suwun!

    BalasHapus
  37. Terimakasih informasinya Kangagus...

    BalasHapus
  38. Mantap Pak Agus, Melengkapi materi yang disampaikan pada Pelatihan Belajar Menulis pertemuan ke-21 tadi malam, terima kasih semoga sehat terus dan makin sukses Aamin

    BalasHapus
  39. Terima kasih, Bapak
    Sudah terjawab tuntas pertanyaan sy.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

SETIA dengan Hal - Hal Kecil Jadi KUNCI SUKSES

SETIA Sering kali kita mendengar kata “Setia “ yang sangat mudah diucapkan oleh semua orang. Kata Setia memang sangat mudah di ucapkan, namun kata setia sebenarnya mempunyai makna yang begitu dalam dan sangat sulit di laksanakan dalam kehidupan ini. Kalau kita baca arti Setia yang di jelaskan   dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia ) mempunya arti sebagai berikut : Setia yaitu berpegang teguh (pada janji, pendirian, dsb); patuh; taat ).   contoh:  'bagaimanapun berat tugas yang harus dilakukannya, ia tetap  setia  melakukannya,   ia tetap  setia  memenuhi janjinya'              'walau hujan turun dengan lebatnya, ia tetap  setia  memenuhi janji pergi ke rumah  kawannya' Setia yaitu tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya) . contoh:  'telah sekian lama suaminya merantau di Ibu Kota , ia tetap  setia  menunggu dan menantinya' Setia tidak datang dengan sendirinya namun perlu dilatih setiap saat, karena setia tidak dapat

Karakter Seorang Pelatih (Trainer )

Karakter Seorang Pelatih (Trainer ) Sebelumnya saya telah menjelaskan   tentang “ Menciintai Dunia Pelatihan ”, maka kali ini saya sampaikan mengenai   “Karakter Seorang Pelatih” .    Pada umumnya seseorang lebih mengandalkan kecerdasan pikiran dan talentanya dalam meraih kesuksesan dan keberhasilan dalam kariernya.   Akan tetapi sesungguhnya untuk meraih kesuksessan dan keberhasilan dalam pekerjaannya , yang harus dipahami bukan hanya kecerdasan pikiran dan talenta yang di kuasai , melainkan juga harus memiliki karekter kepribadian yang baik. Seorang pelatih merupakan kombinasi antara kualitas seorang leader (peminpin) dan seorang pakar keahlian bidang tertentu. Sehingga seorang pelatih harus mampu memimpin peserta pelatihan , dan seorang pelatih   juga merupakan pakar bidang tertentu , sebab tidak mungkin seorang pelatih mengajarkan sesuatu yang tidak dikuasainya.   Seorang pelatih juga harus bisa menjadi seorang entertainer   sebab seorang pelatih tidak mungkin dapat

SPEAK TO LEAD, Bagaimana Seharusnya Pemimpin Berbicara ?

SPEAK TO LEAD Bagaimana Seharusnya Pemimpin Berbicara ? Dalam webinar pada tanggal 28 Juli 2020 pukul 14.00 s.d 16.00 bedah buku “SPEAK TO LEAD”, Bagaimana seharusnya Pemimpin Berbicara ? , yang telah di paparkan oleh penulisnya langsung   Dr. Dasep Suryanto, A.T., M.M.   bahwa buku ini sangat menarik untuk dibaca dan sangat dalam maknanya . Keberhasilan setiap organisasi , perusahaan atau institusi apa pun tidak hanya tergantung pada kualitas orang – orangnya , tetapi lebih spesifik lagi, sangat ditentukan dari kemampuan komunikasi para pemimpinnya. Apa pun kompetensi yang dimiliki seorang pemimpin , jika ia tidak efektif berkomunikasi , akan sulit mencapai hasil melalui orang – orang yang dipimpinnya. Penulis buku ini telah melakukan penelitian bahwa “Lebih dari 70 % waktu pemimpin dipergunakan umtuk berkomunikasi “.   Sejumlah aktivitas penting seorang pemimpin , yang dimulai dari memimpin meeting, memberikan briefing, memotivasi tim, negosiasi, mendelegasikan tugas, berdis