Mencintai Dunia Pelatihan
Banyak profesi
menjadi seorang pelatih, yang memaknai
pekerjaannya tersebut sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga bekerja adalah suatu yang bermakna spiritual dalam hidupnya. Oleh
karrenaNya , Ia melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Ia merupakan orang
yang telah menemukan passion dan juga calling sekaligus
saat ia berdiri di depan kelas memberikan meteri nya saat melakukan pelatihan,
maka dari itu Ia tidak mudah mengeluh, bahkan menyerah saat ada beberapa peserta belaku kurang baik ,
buruk dan tidak menghargainya.
Sebaliknya Ia juga tidak akan
besar kelapa saat para pesertanya keluar
ruangan merasakan kegembiraan,
tercerahkan, terbangkitkan semangatnya,
mata berbinar – binar diikuti senyum dan berjabat tangan dengan
pelatihnya seraya memuji dengan tulus, “Terima kasih atas bimbingan pelatihannya !
Yuo are the best trainer, very inspiring!”.
Menurut Gomes
(2003:197 ) , pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi
pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya,
atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Dalam KBBI ,
Pelatihan adalah proses melatih , kegiatan atau pekerjaan. Pelatihan
mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang
dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu peserta
memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan
keterampilan. (Rolf P. Lynton ).
Mengambil jalur tindakan memberikan pelatihan
adalah bagian dari Seni. Pelatih yang cakap dan rajin dapat merasakan bahwa
memberikan pelatihan , “di mana saja, kapan saja, kepada siapa saja
“, merupakan sesuatu hal yang menyenangkan , menggembirakan dan
atusiasme. Hal in dapat senantiasa menghilangkan rasa lelah dan dapat
mempengaruhi peserta pelatihan melalui kepribadiannya. Seorang Pelatih yang
ingin para peserta pelatihannya mengalami perubahan kemajuan, mengubah
perilakunya menjadi lebih baik dan mengalami terobosan masa depan yang lebih
baik, maka pelatih perlu mengadakan pengamatan, penelitian, menganalisa
terhadap teori dan praktik memberikan pelatihan sehingga Ia dapat terus –
menerus meningkatkan cara memberikan pelatihan.
Victor Frankl mengatakan , “Orang yang mampu memaknai kehidupannya adalah orang yang sehat
secara mental. Orang yang mampu memaknai hidupnya , tahu arti penting pekerjaan
untuk dirinya sendiri dan banyak orang lainnya juga”. Seorang pelatih yang tahu memaknai pekerjaannya akan lebih banyak
memberi, bahkan memberikan yang terbaik sehingga otomatis penghasilannya lebih
banyak datang padanya. Mereka memiliki penghasilan yang lebih dan mereka
bersyukur, dan tau berterimakasih karena dapat melakukan lebih banyak untuk
menolong sesamanya.
Pertanyaannya adalah Apakah Anda suadah
memaknai pekerjaan Anda sebagai pelatih atau pengajar ? Apakah Anda sungguh –
sungguh mencintai profesi Anda melatih dan mengajar ? John
Milton Gregory telah mengutarakan cara menguji kecintaan Anda sendiri
kepada dunia pelatihan melalui beberapa poin sebagai berikut :
1. Mengetahui dengan jelas sasaran pelatihan
Pelatihan
yang jelas sasarannya membuat peerta pelatihan mampu melihat dengan jelas inti
dari pokok pelajaran tersebut. Mereka dapat menangkap seluruh cakupan pelajaran
, bahkan dapat mengalami kemajuan dalam proses belajar.
2. Mengutamakan susunan yang sistematis
Inti
pelatihan harus tersusun dengan sistematis , teratur dan mudah di ingat. Pelatihan tidak tersistem dengan baik ,
bagaikan lukisan sampah yang berserakan tak beraturan, tidak memberikan kesan
yang jelas bagi peserta pelatihan.
3. Banyak mengunakan contoh kehidupan
Dalam
memberikan pelatihan , seringlah mengunakan contoh atau perumpamaan kehidupan
sehari – hari atau yang pernah di alami. Contoh kehidupan adalah jembatan
antara kebenaran ilmu dan dunia nyata, itulah yang dinamakan sekolah kehidupan.
4. Cakap menggunakan bentuk cerita
Bentuk
cerita tidak hanya diutarakan dengan kata – kata atau gambar, namun dapat
menambahkan suatu gerakan – gerakan yang dapat memperdalam kesan peserta
terhadap materi pelatihan. Kalau kita coba tegok media sosial saat ini , banyak
menyajikan cerita dan gambar. Film pun pada dasarnya adalah cerita yang “di
hidupkan”.
5. Melibatkan pancaindra peserta pelatihan
Pengguanaan
bahan pelatihan yang berbentuk audio visual berarti melibatkan pancaindra
peserta pelatihan, terutama indra pendengaran dan indra penglihatan. Bahan pelatihan
yang berbentuk audio visual akan lebih dipahami dan di ingat.
6. Melibatkan peserta pelatihan
Dengan
melibatkan peserta pelatihan dapat menambah motivasi, ingatan, tidak
membosankan dan peran aktive peserta dalam memahami materi pelatihan. Cara ini dapat
menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi di tengah pertukaran pikiran
antara pelatih dan peserta pelatihan.
7. Menguasai kejiwaan peserta pelatihan
Pelatih
harus memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan peserta, karena itu dia
harus memahami perkembangan jiwa peserta pelatihan. Pengertian antara pelatih
dan peserta pelatihan adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik.
Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih
efektif.
8. Menggunakan cara melatih yang berwariasi
Cara
terbaik dalam pelatihan adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan
dinamis untuk menambah kesegaran. Pelatih dapat juga merangsang otak kanan
mereka dengan mengguanakan mind mapping,
brain storming, dengan menggunakan aplikasi internet atau dengan alat yang
sederhana, dengan memakai potongan – potongan kertas kecil berwarna – warni,
dsb.
9. Menjadikan diri sendiri sebagai teladan
Cara
yang paling efektif dalam mengajar adalah pelatih itu sendiri menjadikan
dirinya sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran. Masalah pada
umumnya para pelatih adalah mampu berbicara , namun sulit dalam
melaksanakannya.
10. Menaburkan benih cinta yang tulus
Kalau
Anda ingat tentang Hukum Emas berlaku , “ Apa yang Anda inginkan diperbuat orang
lain kepada Anda, lakukanlah demikian “. Jika Anda mengharapkan cinta
dan persahabatan, kasihilah sesama Anda !. Itu bisa juga berarti mengasihi
peserta pelatihan, atasan mereka, asisten pelatih Anda, dan orang – orang
terdekat yang dapat membantu Anda meraih sukses.
Created by:Literasi Kang Agus
Mantap blog yang bagus sekali
BalasHapusKeren euy
BalasHapusSangat menginspirasi
BalasHapusTerimakasih bu
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSuper Trainer, mantap Jiwa kang Agus.
BalasHapusAmin... Terimakasih
HapusMelatih..mengajar dan mendidik .....keren ..
BalasHapusTerimakasih bu
HapusLuar biada pak agus...joss
BalasHapusTerimakasih bu
HapusLur biasa pak aus
BalasHapusMantap pak Agus. Materi yg sangat penting
BalasHapusAmin... Terimakasih
HapusSangat peelu banget utk pelatihan agar smkin mengerti tentang smua aspek dlm kehidupan ini dan semakin bgt org yg memiliki potensi yg lbh baik
BalasHapusSetuju... Terimakasih
HapusTerus maju Pak Agus utk membantu msyrkt memiliki potensi yg lbh baik.
BalasHapusSiap.. Terimakasih
HapusMantap Pak agus,Maju terus
BalasHapus👍😄 mantap pak agus sangat menginspirasi 👏
BalasHapusSangat bagus pak...mantapp
BalasHapusSangat bagus pak...mantapp
BalasHapusSangat bagus pak...mantapp
BalasHapusLuar biasa pak mantapppppp
BalasHapussangat bermanfaat dan inspirasi bagi kita semuanya. Lanjutkan terus pak agus untuk inspirasi nya.
BalasHapusMantap pak agus, tulisan yang sangat bagus dan menginspirasi..
BalasHapusSangat bagus sekali dan sangat menginspirasi.
BalasHapusTrimakasih ilmunya pak, sangat bermanfaat
BalasHapus
BalasHapusSemangat ....... pelatihan membuat kita bertambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan Allah akan meninggikan 1 derajat lebih tinggi bagi manusia yang berilmu.
Menyrsal sekali , karena baru berkunjung di blog ini. Ssngat bagus
BalasHapus